Dua hari sudah aku terbaring di ruang rawat inap rumah sakit ini karena tifus.
Ada saja yang membesukku,dari tetangga,para famili dan teman teman sekolahku.
Saat waktu besuk aku memandang pintu ruangan ,melihat para pembesuk yang datang ke famili mereka yang sakit.Oh ya aku dirawat di kelas ekonomi,jadi dalam satu ruang ada beberapa dipan berjajar tanpa ada sekat.
Beberapa pembesuk datang.Kali ini seorang laki laki usianya aku perkirakan seusia ibuku.
Ia menoleh ke sana ke mari,mungkin mencari familinya.
Ketika pandangannya mengarah padaku langsung berjalan padaku.
"Santi,kamu sakit apa?"sambil meletakkan oleh oleh ke atas meja.
"Bapak ini siapa?"aku menanyainya,karena aku memang tidak mengenalnya.
Ia akan menyalamiku,dan aku juga hampir mengulurkan tangan ketika tiba tiba om Anto yang membaca koran di kursi dekat pintu berteriak.
"Mas No tunggu!"Kemudian memegang tangan orang itu dan sedikit memaksa menyeret orang itu keluar ruangan.
Teriakan om Anto mengejutkan orang dalam ruangan hingga pada melongok.
Nenek yang tiduran dengan tikar dekat dipanku terbangun,ia nampak terkejut juga melihat orang itu.
"Eh,kam,,,!"gumam nenek tidak diteruskan.
Ia telah dibawa om Anto keluar ruangan.
"Siapa sih nek?"tanyaku.
Nenek tidak menjawab dan tampaknya masih terpaku dengan orang itu.
"Nek,siapa sih orang itu?"
"Em,entahlah,nenek tidak tahu."
"Sepertinya tadi mau menjengukku nek."
"Salah kamar barangkali San."jawab nenekku.
"Tadi dia menyebut namaku nek."
Nenek tampak bingung menjawabku.
"Santi,nenek keluar sebentar ya?"
Aku mengangguk,mungkin mau menyusul om Anto.
Aku mencoba mengingat,siapa orang itu.
Yah,aku ingat sekarang.
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya