Translate

Senin, 26 September 2011

LAKI LAKI MISTERIUS 2

cerpen


Cerita sebelumnya:
LAKI LAKI MISTERIUS 1
......Aku jadi bingung,siapa laki
laki itu dan mengapa ia
mencariku di sekolah dan
membesukku di rumah
sakit.
Siapa dia sesungguhnya?


selanjutnya:

Total lima hari aku di rumah sakit,besoknya aku boleh pulang.
Pada hari ke empat ibuku yang di Jakarta datang,tapi ayah tidak ikut karena menjaga adik adik dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.

"Halo,ini siapa?" kuangkat hanphone yang tadi di meja dekat makanan setelah minta tolong ibuku untuk mengambilnya.
"Santi kamu sudah sembuh?"suara laki laki dari seberang sana yang tak kukenal nomer hanphonennya.
"Besok sudah boleh pulang,ini siapa sih?"jawabku penasaran,barangkali teman sekolahku.
"Ya syukurlah San,cepet sembuh dan bisa kembali sekolah?"
"Iya tapi ini siapa?"aku agak jengkel.
"Oh ya,aku yang kemarin lusa menjengukmu."
"Banyak yang menjengukku,kamu siapa?"
"Yang membawa apel di meja itu lho San."Ia terdengar sabar meski aku perdengarkan kekesalanku.
"Oh,bapak itu."aku mengingatnya.
"Bapak namanya siapa sih?"
"Saya Hartono,coba kamu tanyakan nenek dan ibumu,mungkin kenal aku."Kemudian terdengar telepon diputus.
Ibuku menanyakan telepon dari siapa,tapi kujawab dari teman.

Sekarang sudah seminggu aku tinggalkan rumah sakit dan aku telah sehat dan mulai masuk sekolah.

Hari kedua aku masuk sekolah laki laki misterius itu muncul lagi.

"Santi!"Sedikit memaksa menarik tanganku ketika aku hampir mencapai pintu sekolah untuk pulang.
"Nanti saya antar pulang,tapi ikut aku sebentar."Dia menggandengku menuju warung dekat sekolahan.
Setelah memesan dua gelas es buah dia menanyaiku:"San,kamu benar anaknya bu Mimin?"
"Iya pak,terus bapak ini siapa?"
Setelah menyuruhku meminum es dia melanjutkan.
"Ibumu sekarang dimana?"
"Di Jakarta."jawabku.
"Ayahmu siapa?"
"Lho,bapak kenal ibuku kok gak kenal ayahku?"
"Saya lupa nama ayahmu dan darimana"sepertinya jawaban ini dibuat buat.
"Ayahku Wawan,rumahnya tetangga er te."jawabku.
"Oo,"Orang itu manggut manggut.
"San,kenapa adik adikmu diajak ke jakarta kok kamu gak diajak?"
"Ya karena aku harus sekolah di sini pak."aku heran mengapa ia bertanya demikian.
"Begini saja San,kamu tanyakan ibumu dan nenekmu,apakah ia kenal aku,namaku Hartono."

Beberapa hari kemudian aku menanyakan nenekku apakah mengenal pak Hartono.
Nenek ternyata tidak kenal.

Kemudian aku menelepon ibuku,katanya juga tidak kenal.

Tapi aku penasaran,sehingga nenek,kakek om Anto dan istrinya sering kutanya tentang pak Hartono.
Juga ibuku sering kutelepon tentang itu.

"Santi,kesini sebentar."Panggil om Anto.
"Apa kamu punya nomor telephon Hartono itu."
"Iya om punya."Kemudian kuserahkan hanphone setelah kubuka menu kontak yang kuberi nama mr.x.

Suatu siang ketika pulang sekolah lewat pintu belakang.
Nenek mengajakku ke ruang tamu,ternyata ada om Anto,kakek dan pak Hartono itu.

"Begini San,kamu jangan terkejut ya."kakekku berkata kelihatan berhati hati.
"Kenapa kek?"
"Begini,,,pak Hartono ini sebenarnya,,sebenarnya ayahmu."

Aku terkejut alang kepalang,aku tak bisa berucap.
Aku menunduk,kemudian kuberanikan diri memandang pak Hartono.
Kulihat ia meneteskan airmata.
Kemudian tampak dengan hati hati menceritakan aib keluarga ini enambelas tahun yang lalu.
Aib sepasang kekasih dengan liku likunya yang aku dengar dari kakek dan pak Hartono Ayahku.


(nama,tempat dan kejadian yang sama bukan kesengajaan)

by:cerpen dunia maya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya

Barangkali kita bisa saling menginspirasi,mohon bila coppy paste sertakan link ke blog ini dan tulis pengarangnya.Terimakasih sahabat cerpen dunia maya