Translate

Kamis, 29 September 2011

Cerpen Nyentrik Jaka Tarub Cerpen Nyentrik Jaka Tarub

episode 2 : PESAWAT JATUH.


Baca sebelumnya episode 1


Jaka Tarub konsentrasi mencari darimana dan apa suara gaduh itu.

Tiba tiba:"Oalah lik Cungkring!Bener katamu,ada hantu!"
"Wis Rub ayo pulang wae,daripada dicucup kuntilanak."Man Cungkring meraba tengkuknya yang merinding.
"Waduh Man,mbak kunti tepat di atas mbunbunan pean,siap nyokot ubun ubun."Jaka Tarub menutup wajahnya.
"Auwh!!!"Man Cungkring menjerit dengan gaya Olga ketika akting terkejut.
"Awas Lik!!!"Teriak Tarub sambil melompat.

Man Cungkring jomblak

Man Cungkring pelan pelan mendongakkan kepalanya.

"Ampun dik Kunti,,,mbak Kun,,,eh kuntilanak,,,jangan dicucup mbumbunan saya,ampun."

"Wo bocah,orang ndak ada apa apa kok jare ada kuntilanak,endi coba?"Man Cungkring tampak lega.
Jaka Tarub kemudian menunjuk ke atas pohon yang tinggi.

"Diamput!Bocah nakut nakutin orang tuwa,omah tawon ngono jare kuntilanak."Gerutu Man Cungkring.
"Hahaha,man paman,sudah tuwa kok penakut."

Di sela sela obrolan mereka seekor burung melintas dan hinggap di sebuah dahan.

"Krak,krak,krak!"Dikokangnya bedil Jaka Tarub dan siap!
"TESS!!,,,PURR!"Kali ini Jaka Tarub meleset.
"Wis jan apes lik Cungkring hari ini."
"Ia,kenapa Rub hari ini kok tembakanmu meleset."jawab Man Cungkring.

Tiba tiba!! Tsinnnng,kratak kratak!!krosak krosak!!! Sesuatu yang besar melintas di atas mereka,mungkin sebesar rumah,menabrak pucuk pucuk pohonan dan mematahkannya.
Tanpa dikomando Jaka Tarub dan Man Cungkring tiarap,persis tentara latihan.
Mereka saling berpandangan.
"Ap,,,? Keduanya hampir bersamaan saling bertanya.
Benda itu bergemuruh mengeluarkan tiupan angin,hingga daun daun bergoyang hebat.Hanya beberapa detik benda itu terlihat dan terdengar,kemudian hilang menjauh dalam rimbun pohon pohon.
Setelah keduanya tenang:
"Wah Rub,jangan jangan pesawat jatuh."kata Man Cungkring teringat tadi mbaca koran.
"Memang Lik Cungkring pernah naik pesawat?"
"Ho ho,saya,,!"Man Cungkring menepuk dadanya.
"Wah,wah,kapan dan kemana Lik,hebat hebat,udah pernah beneran Lik?tanya Tarub.
"Belum."jawab Man Cungkring.
"Brrrr!"Jaka Tarub menggetarkan bibirnya.
"Tapi ada benernya Lik itu mungkin pesawat jatuh."kata Tarub.
"Nah,tadi kan ada berita pesawat jatuh di bukit Bohorok,mungkin terhempas badai sesat Rub."kata Man Cungkring.
"Nesat Lik,bukan Sesat,memang Lik Cungkring tahu darimana?"
"Nonton tivi."jawab Man Cungkring yang suka nonton berita selain OVJ itu.
"Kalau begitu kita cari Rub,barangkali benar pesawat jatuh,kita tolong penumpangnya."Kata man Cungkring.
Kemudian mereka memutuskan mengambil jalur berbeda,menuju arah jatuhnya pesawat.
Mereka mempersiapkan bekal masing masing menjadi tim SAR,kebetulan Jaka Tarub dulu aktif di PRAMUKA.
Mereka berjanji bertemu di sebuah batu besar di selatan bukit kecil. Satu jam mereka menelusuri jalur masing masing.
"Nggak ada apa apa,hem apa ya yang tadi." batin Jaka Tarub.
Jaka tarub muter jalurnya,tapi gak ketemu tanda tanda ada sesuatu terjadi.
Tengah hari sudah,Tarub mendekati batu pertemuan dengan man Cungkring.
"Lama bener man Cungkring,jangan jangan tersesat."batinnya.
"Man,man Cungkring,kring kring kring!"panggil tarub yang bunyinya menggema seperti echo cho cho!
Hampir satu jan Tarub menunggu Pamannya namun tidak datang juga.
"Waduh Lik jangan jangan kamu tersesat."Jaka Tarub mulai cemas.
"Mana di sini masih hutan liar,banyak ular dan binatang buas lainnya,jangan jangan kamu ditelan ular bulat bulat lik tubuhmu yang cungkring."Tarub nggremeng sendirian sambil melirik penulis.
"Kurang ajar kamu Rub,ngomong Cungkring sambil ngelirik saya!"gertu penulis cerita.(sambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya

Barangkali kita bisa saling menginspirasi,mohon bila coppy paste sertakan link ke blog ini dan tulis pengarangnya.Terimakasih sahabat cerpen dunia maya