Aku hampir putus asa dalam gua jika saja tidak tiba tiba:"Aku ning kene dimas."
Aku melompat terkejut,Pranayuda tiba tiba muncul di depanku dengan membawa buah buahan.
Aku di suruh memakannya.
"Dimas saiki wancine seliramu nampa ilmuku."
"Apaan tuh,yang kayak kemarin mbunuh singa sama ngangkat batu?"
"Iku salah sijine."
Pada waktu berikutnya:"Dimas apalno mantra iki."
"OK,siap bang."aku mulai melunak dan ingin tahu siapa Yudakarsa dan darimana asalnya.
"Karsaningsun yo karsanira,Panduluningsun yo panduluira."
Pelan pelan kutirukan Yudakarsa,hingga aku hafal mantra itu.
"Dimas lakonane megeng napas,lan ngangen angeno kahanan utawa barang,lan angen angenen mungsuhmu bisa weruh lan ngrasakne karsane angen angenmu."
"Contoh bang?"
"Umpamane mungsuhmu nggawa gaman panah,angen angenen karsamu maujud tameng."
Aku mulai faham maksudnya.
"Dimas,wengi iki gladinen,sesuk bakal dicoba asile."kemudian Yudakarsa menghilang.
Aku tidak heran lagi,mungkin ia pamer ilmunya.
Malam ini aku mulai melatih ilmu Yudakarsa,besok mau tes.SELANJUTNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya