***"Crek,byar."kutekan pemantik korek api dan menyala.
"Oe ladala,pranyata dimas duweni pusaka ampuh!"Sambil melompat terkejut.
"Pusaka apa dimas kuwi?"
"Pusaka ampuh kyai korek api."aku mulai ngibul sambil kusulut obor yang ternyata di dekatku.
Aku mengambil rokok dan menyulutnya.
"Dimas kok mangan geni,ojo pamer ngilmu dimas."
"gak pamer bang,ini makananku tiap hari."
Mungkin sudah malam Yudakarsa menyurug aku tidur.
Entahlah,biar diatas batu aku tidur pulas,mungkin kecapaian.
Jam tanganku jam 6,mungkin jam 6 pagi,karena aku gak tahu keadaan luar.Aku beranjak menuju pintu gua,tapi sudah tertutup batu lagi.
"Bang,abang dimana?"
Gak ada jawaban,aku lihat dalam ruang gua yang gak terlalu luas,dia juga tidak ada.
"Wah dikibulin si gemblung nih,aku ditipu."
"Dia pasti mau berbuat jahat,pintunya ditutup lagi."
"Emak,kalau aku mati di sini kagak ada yang tahu."LANJUT DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya