Translate

Selasa, 10 Mei 2011

AKU RADEN PRANAYUDA 12

Kangmas Yudakarsa buru buru membayar kopinya,kemudian menuju tempat menambat kuda.
"Dimas ayo kita pergi!"
"Kemana kangmas?"
"Sudahlah cepat dimas!"
Kemudian aku melompat ke kuda.
Rupanya kangmas Yudakarsa buru buru,ia memacu kuda cepat sekali.
Kangmas Yudakarsa ternyata membawaku ke pasar yang dibakar.
Pasar benar benar lautan api.Bedak bedak yang dari bambu beratap rumbia itu membumbungkan api.
Di tengah jalan tidak terlalu jauh dari pasar banyak orang berkumpul,mereka jongkok sambil menunduk.Di hadapan mereka empat lelaki sangar berpedang sedang berbicara kepada mereka.
"Kowe kabeh goblok!Nurut wae karo kraton,lihat nasibmu tetep kere!"kata seorang dari keempat lelaki berpedang.
"Ngapunten ndara,kawula namung tiang alit."jawab mereka.
"Mulane pada meluo Kang Karta,ngedegne negara,ben uripmu kabeh penak."kata lelaki berpedang.
Kangmas Yudakarsa langsung melompat dari kuda demikian juga aku.
"O iki andahane Karta?kumalancang patrapmu,mbalela mring Malwapati!"Kangmas Yudakarsa berkata sambil mendekati keempat lelaki berpedang.
"Trembelane,sapa kowe kumawani ceclangapan neng ngarepku?"tanya lelaki berpedang kepada kangmas Yudakarsa.
"Kowe kabeh gedibale Karta ora perlu ngerti sapa aku,sing wigati lerenana olehmu mbalela marang Malwapati!"Bentak kangmas Yudakarsa.
"Trembelane,kurang ajar kowe pawongan,apa karepmu,apa njaluk tak tebas janggamu?"Kata lelaki berpedang.
"Ora perlu kakehan cangkem,kowe wong papat majua bareng ra bakal mundur."Kata Kangmsas Yudakarsa kepada mereka.
"Sring!" dua lelaki maju mendekati Kangmas Yudakarsa.Rupanya mereka akan mengeroyok Kangmas Yudakarsa.
Mereka bertanding satu lawan dua.
"Hebat juga kangmas Yudakarsa,bisa melawan dua orang."
Tapi lama lama kangmas Yudakarsa terdesak.
"Ha ha ha,kunyuk apa banggamu?"Tiba tiba satu dari mereka menyudutkan Kangmas Yudakarsa dengan ujung pedang tepat di depan leher.
"Bedes kowe milih melu Kang Karta apa tak tugel gulumu."kata lelaki berpedang.
"Ora sudi melu wong wong kaya kowe."kata kangmas Yudakarsa.
"Kurang ajar!"LANJUTNYA DI DAFTAR CERPEN.OK?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya

Barangkali kita bisa saling menginspirasi,mohon bila coppy paste sertakan link ke blog ini dan tulis pengarangnya.Terimakasih sahabat cerpen dunia maya