Translate

Sabtu, 17 Desember 2011

Cerpen kartun : Dongeng gara Gara tak sengaja dua

Melanjutkan cerpen dunia maya: Cerpen kartun : Dongeng gara gara tak sengaja satu

Akhirnya emaknya Lisang melapor juga kepada petugas Keamanan Hutan,tapi bukan tentang pembalakan liar.Ia melaporkan penganiayaan terhadap anaknya yang dilakukan oleh Kijang.

"Baiklah,suruh seluruh binatang di hutan ini untuk berkumpul."Perintah Raja Hutan setelah menerima laporan Si Emak Lisang.

Telah berkumpul seluruh binatang di hutan itu untuk menyaksikan pengadilan si Kijang,yang wartanya menyebar ke pelosok negeri binatang bahwa ia melakukan penganiayaan.

"Hai Kijang,mengapakah engkau menginjak- injak anak Lisang hingga terluka?"Tanya sang Raja Hutan.
"Maaf Tuanku Raja,bukan sebuah unsur kesengajaan yang saya lakukan."jawab Kijang sambil keringatan dan gemetar.
"What?bukan unsur sengaja?lalu apa maksudmu?"Raja Hutan geleng kepala bergaya heran.
Kijangpun bercerita bahwa ketika ia asik pesbukan dan siap ngetweet di tweeter tiba tiba rumahnya hendak dibakar oleh Kunang Kunang.

Maka majulah Kunang Kunang dengan tergopoh gopoh siap memberi penjelasan.

"Hai Kunang Kunang,apa benar kata si Kijang?"Tuan Raja menanyai Kunang Kunang.

Belum sempat Kunang Kunang menjawab karena masih deg degan Tuan raja melanjutkan kalimatnya dengan sedikit emosi.

"Jadi ini semua gara gara kamu yang hendak membakar rumah Si Kijang?"
"Atau kamu mau bunuh diri,demo!!?"
"Siapa yang mengobsesi kamu hingga mau bakar diri?"
"Apakah Hanoman yang ngobrak abrik Halengka Diraja dengan api,atau istrinya Prabu Anglingdarma yang bunuh diri dengan membakar dirinya karena protes pingin dengar suara kamu?"Demikian cercar pertanyaan Sang Raja Hutan.

Kunang Kunang yang masih nunduk jadi tegak setelah mendengar istri prabu Anglingdarma pati obong ingin mendengar suaranya.Ia pikir:"Wah jangan jangan suaraku merdu seperti suara Afgan atau Pasha Ungu hingga istri raja rela bunuh diri untuk mendengarnya.Kemudian Kunang Kunang ke ge eran(GR) dan menanyakannya kepada sang Raja.

"Ha ha ha ha...bukan begitu hai Kunang Kunang."Sang Raja Hutan ngakak,mendengar pertanyaan Kunang Kunang.Tapi ngakaknya tidak xixixixixi seperti di facebook atau di tweetter.

Kunang Kunang meski jadi lemes tetap mendengarkan cerita dari sang Raja Hutan bahwa istri prabu Anglingdarma pati obong karena ingin diajari Aji Gineng oleh suaminya tapi tidak diluluskan permintaanya oleh prabu Anglingdarma.Sedang Aji Gineng yang dipunyai prabu Anglingdarma didapat dari Raja Naga Nagabaginda.Aji Gineng adalah aji untuk bisa mengerti bahasa binatang.

"Ohhh..."Serentak seluruh binatang terkagum kagum dengan cerita sang Raja Hutan.

"Hai Kunang apa sebenarnya yang akan kaulakukan terhadap rumah si Kijang dengan membawa obor?"Sang Raja Hutan melanjutkan sidang.

"Maaf tuan Raja,sebenarnya saya tidak sengaja untuk itu,tapi,tapi..."Kunang Kunang ragu ragu menyampaikan alasannya.

"Tapi kenapa Kunang Kunang?!"Tanya sang Raja Hutan sambil membentak.

"Tapi sekian dulu."Tulis penulis cerita,karena pembaca yang sempat mampir silahkan kembali ke blog ini di lain waktu untuk mengetahui alasan si Kijang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya

Barangkali kita bisa saling menginspirasi,mohon bila coppy paste sertakan link ke blog ini dan tulis pengarangnya.Terimakasih sahabat cerpen dunia maya