Translate

Kamis, 19 Mei 2011

cerpen/cerpen dunia maya: JIN ATHEIS

cerpen/cerpen dunia maya
JIN ATHEIS

"Teng,teng!"Terdengar tiang telepon dipukul dua kali oleh penjaga
keamanan kampung.
Sudah kebiasaan Budi jika tidur pada larut malam bahkan menjelang
pagi,itupun hanya satu dua jam terus bangun.
Ia memang senang merenung dan tirakat dengan menguragi tidur malam.
Batinnya merasakan sesuatu yang belum bisa ia terjemahkan.
"WUSS!"tiba tiba ia rasakan desiran angin dingin yang aneh yang
meniup ranting dan daunan di kegelapan.
"Berhenti!!"teriaknya kepada yang ia lihat sosok baju hitam yang melintas.
"Ada apa kang?"sosok baju hitam itu berhenti.
"Mau kemana kamu?"tanya Budi yang mengenali dengan mata batinnya
bahwa sosok kulit hitam kekar dan sangat besar itu bangsa jin.
"Aku mencari orang kang?"jawab jin itu.
"Kamu siapa dan darimana?"kemudian terjadi komunikasi lebih lanjut.
"Aku jin Bancak kang dari gunung bancak."
"Siapa yang kaucari dan mau apa?"
"Aku mendengar di sini ada orang sakti namanya Budiono dan aku mau
menantangnxa?"jawab jin itu.
"Aku Budiono,tapi apakah ilmu untuk diadu?"
"Gak peduli,pokoknya aku ingin mencoba kesaktianmu."jawab jin itu
yang kemudian tahu yang ia cari ada di depannya.
"Jangan takabur kau jin dengan ilmu yang kaumiliki."
"Aku sudah ngomong gak peduli!"jawab jin itu yang tiba tiba dari
mulutnya menyemburkan api yang diarahkan pada Budi.
Budiono kaget,tapi ia bisa menghindari api yang hampir saja menyembur mukanya.
Bangkit kemarahan Budiono dengan kondisi itu.Ia diam sejenak
dan:"DEG,DEG,DEG!"Kakinya menjejak tanah tiga kali.
"Ampun Kang,ampun,aku ngaku kalah!"tiba tiba Jin itu berteriak dan lemas.
Kemudian Budiono mengatur perasaannya dan menanyai Jin itu.
"Hai jin Bancak agamamu apa?"
Jin yang merasa kalah itu menjawab:"Agama,agama itu apa kang?"
"Agama itu peraturan yang di buat ALLAH SWT untuk mengatur
hubungan,manusia dengan sesamanya dan juga hubungannya dengan alam dan
ALLAH."Budiono menerangkan,yang kemudian ia sadar bahwa jin itu tidak
beragama.
"Siapa ALLAH,dan aku Jin bukan manusia kang?"
Budiono merasa kesulitan menerangkan pada jin yang memang belum
mengenal agama.
"Begini saja jin Bancak,kamu masuk agama islam dengan perantara bangsamu."
Kemudian Budiono membisikkan pada jin itu tempat dimana ia harus
menemui bangsa jin lainnya yang telah beragama islam yang dikenal
Budiono dalam pengembaraan batinnya.
Jin Bancak menyanggupi dan pergi ketika terdengar adzan subuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya

Barangkali kita bisa saling menginspirasi,mohon bila coppy paste sertakan link ke blog ini dan tulis pengarangnya.Terimakasih sahabat cerpen dunia maya