Cerpen dunia maya/dongeng:GENDRUWO PENUKAR BUAH SIRSAK
Biasalah ya kalau dongeng diawali kalimat dahulu kala,hehehe aku juga deh!!
Dahulu kala ada dua bersaudara yang sudah sama sama berkeluarga yang
mempunyai hubungan kurang harmonis.
Hal itu disebabkan karena saudara yang tua adalah laki laki yang
kaya dan mempunyai istri yang kikir.
Adik perempuannya bersuami dan punya anak satu tapi dalam kemiskinan.
Suatu hari (biasa to kalau diawali suatu hari) Yang laki laki punya
hajat maka adik perempuannya datang bersama suami dan anaknya.
Karena tidak punya apa apa untuk dibawa ketempat kakaknya maka
mereka membawa harta satu satunya yaitu seekor induk ayam dan sepuluh
ekor anaknya dan ditaruh dalam genthong.Sepanjang perjalanan suara
anak ayam dan induknya hemm nyaring banget,maklum dalam genthong
Mereka berangkat sehabis magrib dan sampai menjelang isa.
"Oh,ini saudara perempuanku suami dan anaknya,ayo ayo
masuk!"Saudara lelakinya mempersilahkan masuk.
"Wah kesini bawa apa dik?"sela istri saudara laki lakinya.
"Hanya induk ayam dan anaknya mbakyu."
Istri saudara laki lakinya merengut.
Kemudian Perempuan beserta suami dan anaknya dijamu bersama tamu
yang lain,tapi jamuannya beda dengan yang lain,kalau tamu yang lain
dijamu dengan nasi beras dan lauk yang uenak uenak,tapi dia dikasih
nasi tiwul dengan sambel.(Terlalu....)
Beberapa saat berlalu,perempuan itu pamit pulang.
Tak lupa ia diberi oleh oleh.Tapi lagi lagi beda dengan tamu yang
lain,ia hanya diberi beberapa potong daging busuk.
Ternyata hampir tengah malam mereka pulang.
Di perjalanan yang lumayan jauh melewati sebuah pohon pule yang besar.
Ketika mereka sampai di bawah pohon itu tiba tiba dicegat sosok
tinggi besar dan berbulu.
"Hai,manusia apa yang kaubawa itu?"tanya mahkluk itu.
"Hai,gendruwo kami hanya membawa daging busuk."jawab suami perempuan itu.
"Kalau begitu berikan padaku nanti akan kutukar buah sirsak
mentah."Gendruwo itu menego.
"Ya okelah Wo,silahkan ambil."jawab laki laki itu.
"Ya terimakasih manusia,dan ini buah sirsaknya,tapi aku pesan,nanti
kamu rebus buah ini dua hari dua malam ya."Kata pak Gendruwo yang
kemudian manjat pohon dan menghilang. baca selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya