Translate

Rabu, 27 April 2011

SYAIR LELAKI TUA DI PEREMPATAN (2)

Aku memilih duduk di bangku depan warung ,karena di dalam sudah penuh orang,sedang Warto ngobrol tentang togel dengan orang orang di dalam.
Aku nikmati kopi dan rokokku.Tiba lelaki tua itu melambaikan tangan padaku.
"Ada apa pak?"tanyaku padanya yang kemudian melepaskan pegangan tangan dari tiang traffick light."Aku minta rokoknya."sambil menatapku.Aku sodorkan sebungkus rokok yang tinggal separo beserta koreknya.
Ia mengambil sebatang dan menyulutnya."huk,huk."batuk batuk kecil saat hisapan rokok pertama,sepertinya asap tertelan.
"Belikan aku kopi."pintanya sambil mengembalikan rokok dan korek.
"Mari pak."ajakku yang kemudian ia mengikutiku ke arah warung.
Aku pesankan kopi dan aku ambilkan beberapa pisang dan tape goreng.Aku meminta pak yuk Yem untuk diberi piring.
"Ini pak."sambil kutaruh segelas kopi diatas cawan dan sepiring gorengan di atas bangku.
Ia meminum kopi dan mengambil tape goreng.

"Kakakku lolos dari juru tembak."katanya tiba.
"Kenapa pak?"tanyaku padanya.Aku bingung apa yang dibicarakannya.
"Ia cah bagus,kakangku lolos dari juru tembak!"jawabnya dengan suara ditegaskan.
"Coba bapak cerita dong biar saya gak bingung!"
Ia mengambil lagi sebatang rokok yang aku taruh dekat gelas kopiku dan menyulutnya.Kemudian ia berceria.
(sambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya

Barangkali kita bisa saling menginspirasi,mohon bila coppy paste sertakan link ke blog ini dan tulis pengarangnya.Terimakasih sahabat cerpen dunia maya