***Ya kang Budi bercerita bahwa ia dipanggil gurunya,yang berada di Palembang.Tempat yang bagi kami amat jauh dari pulau jawa,apalagi kami berada di Jawa Timur.
Tentu kang Budi menemui gurunya tidak naik kendaraan atau pesawat,karena gurunya berada di alam goib maka kang Budi pun menggunakan cara goib pula.
Alam dan cara goib yang bagiku dan teman teman merupakan hal yang kami awam mengetahuinya.
Kang Budi berangkat dengan menggunakan ilmu meraga sukma,ilmu dimana pada tingkat tertentu getaran batin melepaskan diri dari raga,yang lepas adalah sukma dan nyawa masih ada di badan.
Dengan segala persiapannya kang Budi mulai ritual,dan berbaring di tempat tidur dalam kamar tanpa penerangan.
Dalam kelanjutan kang Budi telah lepas dari raga,tentu ia bisa mengawasi raganya sendiri.Kemudian ia pada tujuan semula,dengan cara seperti terbang yang sangat cepat.
Hingga pada suatu tempat kang Budi melihat banyak orang berkumpul.Diantara mereka ada yang tertawa tawa senang,ada yang menangis sedih.
Kang Budi kemudian turun ke tempat itu,dan melihat orang orang itu ternyata membawa wadah seperti belahan tempurung kelapa.
Yang tertawa dan gembira ternyata wadahnya telah berisi sesuatu yang kang Budipun tak tahu apa isinya.
Sedang yang bersedih dan menangis wadahnya ternyata kosong,mereka amat sedih seperti putus asa.
Kemudian kang Budi menanya satu di antara mereka:"Mengapa menangis dan bersedih?"
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya