Translate

Selasa, 29 Maret 2011

AKU PERNAH MATI (2)

Anak kecil itu menyambut kedua orang laki perempuan yang dipanggilnya ayah ibu.

Benar saja anak itu menggandeng lengan lelaki itu,demikian juga lelaki itu menggandeng istrinya yang berada paling belakang.Mereka berjalan berurutan sambil saling menggandeng dengan posisi berjalan miring,karena memang tampaknya kesulitan berjalan di atas jembatan yang amat kecil yang hampir gak kelihatan.Persis akrobat.

Beberapa langkah kemudian ,sekitar kurang lebih lima langkah,tiba tiba anak kecil itu tertawa dan melepaskan pegangan lengan lelaki itu,Lelaki dan perempuan itu goyah tidak terkendali karena jembatan juga ikut goyah saat anak kecil tadi berlari lari.

Kedua orang itu berteriak:"Nak tolong ayah ibu nak,tolong,"dengan sangat takut dan memelas.

Anak itu tetap berlari sambil melompat lompat,sepertinya sengaja menggoyahkan jembatan kecil itu.

Pada detik berikutnya anak itu semakin menjadi,melonjak dan melonjak dan jembatan goyah tak terkendali,kedua orang menjerit ketakutan,kemudian pijakan keduanya lepas,pada waktu selanjutnya kedua orang itu jatuh ke dalam jurang dengat permintaan tolong yang memilukan serta jerit kepanasan yang tidak terperi.

Aku terkesima sambil menatap jembatan di mana anak kecil itu berada,tapi anak itu entah kemana sudah tidak lagi di tempatnya.

Entahlah tiba tiba aku merasa mengerti bahwa anak itu meninggal disaat kecil karena disia siakan kedua orangtuanya tadi.

Untuk selanjutnya seperti sebuah keharusan bahwa kini waktunya aku harus menyeberangi jembatan itu.klik di sini untuh lanjutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya

Barangkali kita bisa saling menginspirasi,mohon bila coppy paste sertakan link ke blog ini dan tulis pengarangnya.Terimakasih sahabat cerpen dunia maya