cerpen dunia maya BUNGA OLEH OLEH
Bu Dar kali ini tidak memenuhi permintaan cucunya,Yeyen.Yeyen cucu yang wajahnya mirip dengan putri sulung bu Dar,meski
cucunya itu anak dari anaknya yaw nomor dua.
Tak seperti biasanya bu Dar kali ini melarang Yeyen ikut teman
temannya main ke Telaga."Kenapa sih eyang kok Yeyen minggu ini gak boleh main sama teman
teman?"Tanya Yeyen dengan mimik manja supaya diijinkan.
"Yeyen,cucu eyang cantik,kali ini aja eyang melarangmu."bu Dar
bicara kepada Yeyen mirip orang meminta dengan sangat.
"Kenapa sih eyang?"Yeyen seperti ingin tahu alasan eyangnya melarang.
Bu Dar tidak menjawab,ia malah pergi ke dapur dengan wajah yang
nampak sedih.Yeyen seperti menangkap suatu perasaan aneh pada
eyangnya,ia tidak berani meneruskan pertanyaannya.Bu Dar di dapur tampak sedih,bahkan airmatanya menetes,tapi ia
sembunyikan dari Yeyen.
Ketika Yeyen pamit akan main ke telaga,bu Dar teringat peristiwa
sekitar duapuluh tahun yang lalu,peristiwa tentang putri sulungnya
Saraswati.
Saat itu pagi pagi jam enam Saraswati sudah dandan cantik sambil
menunggu teman temannya datang.
"Mau main kemana Saras,pagi pagi sudah dandan?"tanya bu Dar.
"Oh iya bu,kemarin saya lupa ngomong sama ibu,saya mau main ke
telaga sama teman teman?"Jawab Saraswati.
"Sama siapa Saras?"
"Sama Nanto,Yuni dan Prapto bu."
"Ya sudah hati hati."
"Ia bu,Saras akan hati hati,eh tapi ibu mau dibawakan oleh oleh apa?"
"Hem,apa ya,,,oh itu ibu dibawakan bunga ya,nanti ditanam di taman belakang."
Saraswati mengiyakan permintaan ibunya.Kemudian teman teman Saras
datang dan berangkat naik motor berboncengan.
Saras sempat melambaikan tangan pada ibunya.
Bu Dar ingat semua itu.
"Banyak sekali bunga yang kauberikan untuk ibu cah ayu."gumamnya dalam hati.
Ya,bunga oleh oleh Saras banyak sekali,yang dikirim oleh teman teman Saras,dari sekolahnya ketika itu Saras kelas dua SMA.Tapi bunga bunga itu berupa karangan bunga sebagai tanda belasungkawa.
Ketika sekitar tiga jam kepergian Saras dan teman temanya datang dua orang polisi dan Nanto yang tadi memboncengkan Saras.
"Ada apa pak,ada apa Nanto?"tanya bu Dar.
"Begini bu,anak ibu yang bernama Saraswati ketika tadi berenang di telaga tenggelam dan maaf bu Saraswati tidak tertolong."jawab seorang polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya,dan silahkan tinggalkan pesan sebagai saran pada blog sederhana ini salam persahabatan dari cerpen dunia maya